UN Jujur Bagian dari Pembangunan Karakter
Takengon-Aceh Tengah, Kemendikbud --- Mendikbud Anies Baswedan mengatakan ada dua jenis karakter. Pertama, karakter moral, yakni kejujuran, keikhlasan. Kedua, karakter kinerja, seperti sikap tangguh dan ulet. Seorang guru harus bisa menanamkan kejujuran dalam diri siswa sebagai bagian dari pembangunan karakter
“Jujur saja tapi pemalas, tentu tidak banyak gunanya. Oleh karena itu untuk membangun karakter siswa guru mesti bisa menjadi teladan. Kemudian membiasakan siswa, dan baru mendisiplinkan,” kata Mendikbud dalam acara silaturahum dengan kepala sekolah se-Kabupaten Aceh Tengah di Pendopo Kabupaten Aceh Tengah, Takengon, Minggu (08/03/2015).
Dalam kesempatan itu, beberapa kepala sekolah menyampaikan kondisi sekolahnya. Salah satunya Kepala SMA Negeri 15 Takengon, Amiruddin, yang menyampaikan kondisi sekolahnya yang meraih prestasi baik, meski baru meluluskan dua angkatan, misalnya memiliki tingkat kelulusan UN (Ujian Nasional) yang mencapai 100 persen.
“Untuk yang lulus UN 100 persen, mudah-mudahan jujurnya juga 100 persen,” kata Mendikbud yang disambut tawa para kepala sekolah.
Ia kembali menekankan pentingnya kejujuran karena menjadi bagian dari pembangunan karakter. “Bila kita mendidik anak-anak hanya pintar saja tanpa karakter moral: jujur, saya khawatir kita akan menghasilkan para koruptor yang cerdik. Ini berbahaya,” ujarnya. Karena itulah muncul kebijakan baru dalam UN tahun ini (2015) yang menyatakan bahwa hasil UN tidak menjadi syarat kelulusan. Hal itu dilakukan agar bukan hanya nilai tinggi yang dicapai tapi juga kejujuran. (Rahman Ma'mun/Sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih atas kunjungan anda, Silahkan Isikan komentar anda disini