Kompetisi di Lingkungan Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen Akan Mengakomodasi Peserta Didik dari Tiga Jalur Pendidikan
Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menggelar rapat dengan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud pada Kamis, 12/3/2015. Dalam rapat tersebut, ia berharap berbagai kompetisi baik festival, lomba, maupun olimpiade yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan seluruh peserta didik dari jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
Untuk menindaklanjuti arahan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah menggelar rapat koordinasi di Ruang Sidang Gedung E lantai 5, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2015. Rapat dipimpin Sekretaris Ditjen Dikdas Thamrin Kasman dan Sekretaris Ditjen Dikmen Sutanto dan dihadiri perwakilan Direktorat Pembinaan SD, Direktorat Pembinaan SMP, Direktorat Pembinaan PK-LK Dikdas, Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK, dan Direktorat Pembinaan PK-LK Dikmen.
Menurut Thamrin, kebijakan Mendikbud itu dimaksudkan guna memberi peluang bagi penduduk usia sekolah dalam menunjukkan prestasinya di berbagai bidang kompetisi yang diselenggarakan Kemendikbud yaitu seni, olahraga, dan sains. Ada dua penyikapan, katanya, yang mesti dilakukan.
“Pertama, bagaimana penilaian kita atas dokumen-dokumen anggaran. Kedua, bagaimana kita melakukan publikasi atau pemberitahuan kepada peserta didik agar mereka tahu ada lomba,” jelasnya.
Selain melibatkan tiga jalur pendidikan tersebut, tambah Sutanto, Anies ingin melibatkan masyarakat umum selaku tuan rumah kompetisi. Pelibatan itu seperti pemanfaatan rumah penduduk sebagai tempat menginap (homestay) bagi peserta dan pendamping peserta. “Pak Menteri ingin melibatkan masyarakat sekitar agar ikut menikmati dan ikut serta sehingga kegiatan tidak hanya milik Kementerian,” ujarnya.
Atas arahan Mendikbud, semua perwakilan unit kerja menyampaikan pandangannya. Intinya, mereka mengapresiasi kebijakan Mendikbud. Sejumlah cabang lomba, misalnya yang merupakan olahraga tradisional, dimasukkan ke dalam agenda lomba.
Atas arahan Mendikbud, semua perwakilan unit kerja menyampaikan pandangannya. Intinya, mereka mengapresiasi kebijakan Mendikbud. Sejumlah cabang lomba, misalnya yang merupakan olahraga tradisional, dimasukkan ke dalam agenda lomba.
Namun, karena proses seleksi peserta telah berjalan di tingkat kabupaten/kota, tak semua festival/lomba/olimpiade bisa mengikutsertakan peserta didik dari jalur nonformal dan informal. Pelibatan peserta didik jalur formal, nonformal, dan informal secara penuh baru dapat dilakukan pada 2016 mendatang.
Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen tahun ini telah mengagendakan sejumlah kompetisi akbar, di antaranya Olimpiade Sains Nasional yang akan digelar di Yogyakarta, D.I Yogyakarta, pada 18-24 Mei 2015, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional yang akan diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2-8 Agustus 2015, dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang akan dilaksanakan pada 23-29 Agustus 2015 di Palembang, Sumatera Selatan.* (Billy Antoro/Sumber: portal kemdikbud/pengunggah: Erika Hutapea)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimaksih atas kunjungan anda, Silahkan Isikan komentar anda disini