Jakarta - Dalam rangka meningkatkan mutu kepemimpinan dan pengelolaan sekolah dan madrasah, pihak Australia melakukan kerjasama dengan Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kerjasama ini menggunakan nama Profesional Development for Education Personnel Programme (Prodep).
Program ini sendiri direncanakan dari tahun 2013-2016 dan total anggaran hibah sebesar AUD 110, meliputi pengembangan kapasitas pendidikan pemerintah daerah (PPKPPD), program penyiapan calon kepala sekolah (PPCKS), program pendampingan kepala sekolah oleh pengawas sekolah (PPKSPS/M) dan pengembangan keprofesian berkelanjutan kepala sekolah (PKB).
"Program ini akan menjadi program paling sukses yang dilakukan Kemendikbud dengan Australia kita akan buat bagaimana mutu pendidikan di sekolah negeri dan madrasah itu meningkat dan berkualitas dimulai dari kepala sekolahnya" ujar Jenny, team Counselor Departement of foreign affair and trade Australian Embassy dalam pidatonya saat pembukaan rakornas Prodep di Hotel Jayakarta. Jl Hayam Wuruk. Jakarta Pusat (2/7/2014).
Beberapa kegiatan penunjang program Prodep telah dilakukan sepanjang kuartal Januari -Juni 2014 diantaranya penyusunan bahan pendukung prosedur manual program, petunjuk pelaksanaan teknis, dan complain handling system.
Dalam kesempatan yang sama, Syawal Gulyom, Kepala Badan Pengembangan SDM Kemendikbud menjelaskan bahwa walaupun program ini hanya 3 tahun, kedepannya ia merencanakan untuk ada program serupa untuk menindaklanjuti dari program,yamg sudah ada ini karena konsep dari program Prodep ini bagus untuk dikembangkan.
Program ini sendiri direncanakan dari tahun 2013-2016 dan total anggaran hibah sebesar AUD 110, meliputi pengembangan kapasitas pendidikan pemerintah daerah (PPKPPD), program penyiapan calon kepala sekolah (PPCKS), program pendampingan kepala sekolah oleh pengawas sekolah (PPKSPS/M) dan pengembangan keprofesian berkelanjutan kepala sekolah (PKB).
"Program ini akan menjadi program paling sukses yang dilakukan Kemendikbud dengan Australia kita akan buat bagaimana mutu pendidikan di sekolah negeri dan madrasah itu meningkat dan berkualitas dimulai dari kepala sekolahnya" ujar Jenny, team Counselor Departement of foreign affair and trade Australian Embassy dalam pidatonya saat pembukaan rakornas Prodep di Hotel Jayakarta. Jl Hayam Wuruk. Jakarta Pusat (2/7/2014).
Beberapa kegiatan penunjang program Prodep telah dilakukan sepanjang kuartal Januari -Juni 2014 diantaranya penyusunan bahan pendukung prosedur manual program, petunjuk pelaksanaan teknis, dan complain handling system.
Dalam kesempatan yang sama, Syawal Gulyom, Kepala Badan Pengembangan SDM Kemendikbud menjelaskan bahwa walaupun program ini hanya 3 tahun, kedepannya ia merencanakan untuk ada program serupa untuk menindaklanjuti dari program,yamg sudah ada ini karena konsep dari program Prodep ini bagus untuk dikembangkan.
Riyan Samutra - detikNews