TANGGAPAN TERHADAP STATUS SRI TUTIK HARWATI SEBAGAI RESPON PERNYATAAN MENDIKBUD

Mohon maaf dan minta izin kepada para rekan guru. Saya merasa perlu memberikan tanggapan karena rekan2 guru pada meradang karena pernyataan Pak Menteri.
Sebelumnya saya perkenalkan dulu. Karier sy dimulai dr guru honorer yang merintis mendirikan SD filial di pemukiman baru. Dua tahun mengabdi akhirnya diangkat jadi PNS. Kemudian diangkat jadi Kepsek, Pengawas, dan saat ini diberi amanah untuk membina guru di tingkat kecamatan. Saya pernah terpilih menjadi guru teladan dan 3 kali juara nasional sayembara penulisan buku bacaan.

Melalui medsos ini, izinkan saya untuk memberikan masukan kepada pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud dan kepada para guru se tanah air.

1. Masukan kepada Pemerintah
Jika menginginkan agar guru tidak bermasalah, maka ada 4 hal yang mestinya diberikan secara seimbang oleh pemerintah, yakni: INSTRUKSI, SANKSI, APRESIASI, MOTIVASI. 
Faktanya, 4 hal tsb. belum diberikan secara seimbang. INSTRUKSI berupa tugas administrasi sangat membebani guru. Jika tugas tidak dilaksanakan, sebagai konsekuensinya akan terkena SANKSI.
Sementara hak guru berupa APRESIASI dan MOTIVASI belum diberikan secara proporsional. Memang, bagi PNS dan yang sudah bersertifikasi sudah lumayan mendapatkan kesejahteraan (APRESIASI). Tapi bagi para pejuang pendidikan (guru honorer) yang sudah mendedikasikan diri cukup lama, banyak yg belum mendapat APRESIASI kesejahteraan yg layak. Fakta di lapangan, banyak guru honorer berdedikasi tinggi, tetapi krn tidak memenuhi syarat administrasi dan tidak lulus sertifikasi, tidak berhak mendapat tunjangan sertifikasi (APRESIASI).
Adapun hak guru yang belum diperhatikan oleh pemerintah adalah hak MOTIVASI. Padahal, MOTIVASI sangat besar dampaknya bagi keberhasilan pendidikan. Yang saya alami sebagai PNS lebih dari 30 th belum pernah menerima pelatihan MOTIVASI. Semua pelatihan yang menjadi program pemerintah selalu berorientasi pada INSTRUKSI dan SANKSI. Adapun pelatihan MOTIVASI, setahu saya, tidak diprogramkan oleh pemerintah. Kalaupun ada seminar MOTIVASI, bukan sebuah program, tetapi hanya bersifat selingan. Padahal, pemberian MOTIVASI sangat besar dampaknya bagi peningkatan mutu pendidikan. 
Menurut hemat saya, yang menjadi penyebab ada "oknum" guru bermasalah, karena input motivasi yang salah yakni terkena virus ilusi materi. 
Yth. Pak Mendikbud. 
Untuk meningkatkan mutu guru, dan sejalan dengan semangat revolusi mental yang dicanangkan Presiden, maka program MOTIVASI sudah menjadi keharusan. Motivasi yang sejalan dengan revolusi mental adalah motivasi pengasahan kecerdasan emosional dan spiritual guru. Salah satunya adalah motivasi pengembangan diri MANAJEMEN SASYUIK (SABAR SYUKUR IKHLAS).

2. Masukan kepada para guru
Mendidik itu ada 2 yakni berbasis PIKIR dan berbasis HATI. Cukup lama saya mengadakan pengamatan terhadap perilaku guru yang berdampak pada perilaku siswa. Saya dapat temuan. Sekolah yang siswanya sering bermasalah, ternyata memang ada oknum guru yang perilakunya bermasalah, serta metode mendidiknya berbasis PIKIR (IQ). Sedangkan sekolah-sekolah yang budi pekerti siswanya cukup membanggakan, pada umumnya sudah menerapkan pendidikan berbasis HATI (ESQ).
Pendidikan berbasis PIKIR akan didominasi hawa nafsu (marah, jengkel, putus asa, dan respon negatif lainnya). Sedangkan yang berbasis HATI, sangat dominan rasa kasih sayang (empati, peduli, sabar, syukur, ikhlas, dan respons positif lainnya).
Ketahuilah bahwa mendidik dengan hati, bisa mengubah dunia. Taruhlah contoh Pulau Belitung menjadi sangat terkenal dengan nama Pulau Lasykar Pelangi berkat dedikasi seorang guru yang mendidik siswanya dengan sepenuh jiwa raganya. Bu Muslimah, guru SD Muhammadiyah Gantong, adalah potret guru yang berhasil mendidik dengan kedahsyatan kekuatan hati.

3. Tawaran untuk program MOTIVASI
Yth. Pak Mendikbud dan para guru se tanah air. 
Saya kabarkan, alhamdulillah, saya diberikan pemahaman oleh Allah untuk memberikan motivasi, khususnya terhadap dua sasaran utama yakni mereka yang sedang punya masalah dan mereka yang sedang berjuang mengejar impian. Insan guru memang banyak yang bermasalah, sehingga sudah seharusnya diberikan motivasi.
Nama motivasi temuan saya adalah MANAJEMEN SASYUIK. Definisi MANAJEMEN SASYUIK adalah Proses pemanfaatan sumber daya sabar syukur ikhlas (sasyuik) secara efektif untuk mencapai bahagia dan sukses.
Seberapa besar manfaat Manajemen Sasyuik bagi kebangkitan semangat kerja guru, silakan bertanya kepada para guru yang pernah mengikuti training motivasi Manajemen Sasyuik, khususnya dari Kecamatan Sungai Loban dan Kecamatan Kuranji, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Bagi yang belum tahu apa itu Manajemen Sasyuik, silakan telusuri grup Manajemen Sasyuik yang visinya adalah menginspirasi dan memotivasi agar mudah meraih bahagia dan sukses. Dan bagi yang berminat memiliki materi dasar Manajemen Sasyuik, akan saya berikan gratis. Syaratnya cukup mengirim nomor email ke akun saya, Hamka Suyana.
Terima kasih, semoga ada manfaatnya.

Salam Sasyuik,
Hamka Suyana (Motivator)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih atas kunjungan anda, Silahkan Isikan komentar anda disini