Mendikbud Ajak PTK Berikan Keteladanan kepada Peserta Didik

Mendikbud Foto Bersama Guru dan Siswa
Ilustrasi. Mendikbud Anies Baswedan berfoto bersama siswa dan guru usai upacara peringatan Hari Guru Nasional di halaman kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11/2014).
Jakarta (Dikdas): Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengajak guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan untuk memberikan keteladanan dalam berbudi pekerti dan menumbuhkan karakter kepemimpinan peserta didik. Ia juga mengajak untuk mengembangkan budaya sekolah yang bisa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, bekerja sama, dan berkreativitas bagi semua siswa.

“Mulai hari ini, mari kita kuatkan jalinan silaturahmi sekolah dengan keluarga melalui interaksi yang baik dan rutin antara Kepala Sekolah, Guru, Siswa, dan Orang Tua/Wali. Mari kita kembangkan semua itu melalui kegiatan intra-kurikular, ekstra-kurikuler maupun kegiatan non-kurikuler,” ujar Anies dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Sekolah seluruh jenjang pendidikan se-Indonesia pagi ini, Senin, 27 Juli 2015.

Sekolah, tambah Anies, hendaknya menjadi taman dan ekosistem pendidikan yang penuh tantangan namun menyenangkan bagi semua warganya. “Siswa senang belajar di sekolah, guru-guru tulus dan gembira dalam mendidik serta menginspirasi, Kepala Sekolah yang bersemangat membangun budaya baik di sekolahnya serta membina warganya,” katanya.

Anies berharap, kebiasaan-kebiasaan baik menjadi karakter dan budaya warga sekolah. Kebiasaan itu semestinya dikerjakan dengan rutin agar membentuk budi pekerti. “Perlu diingat bahwa budi pekerti ini bukan hanya tentang siswa, tapi juga budi pekerti dari kita semua di dunia pendidikan; termasuk budi pekerti dari seluruh warga sekolah, dari Siswa, Guru, Kepala Sekolah dan Tenaga Kependidikan lainnya,” tegasnya.

Senin, 27 Juli 2015, merupakan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2015/2016 bagi siswa-siswi seluruh jenjang pendidikan se-Indonesia. Menyambut tahun ajaran baru tersebut, Kemendikbud mencanangkan gerakan penumbuhan budi pekerti. Diharapkan, melalui gerakan tersebut, peserta didik memiliki karakter kemepimpinan yang mulia sebagai generasi emas penerus bangsa menuju 100 tahun Indonesia Merdeka pada 2045.* (Billy Antoro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih atas kunjungan anda, Silahkan Isikan komentar anda disini